PT Bestprofit-Futures Bandung

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Lanskap keuangan global menyaksikan pergeseran saat dolar AS menunjukkan ketahanan, berfokus pada data inflasi, sementara dolar Selandia Baru menghadapi penurunan setelah keputusan Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) untuk mempertahankan suku bunga. Mari kita telaah perkembangan kunci yang memengaruhi pasar mata uang.   Dolar AS mengalami kenaikan sedikit ketika para trader mengabaikan data barang tahan bukti AS yang lebih lemah. Perhatian kini beralih ke ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, yang bisa memberikan wawasan tentang kemungkinan penyesuaian suku bunga.  BestProfit Bandung   Berlawanan dengan ekspektasi, RBNZ memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tunai. Komentar dovish yang menyertainya menyebabkan penurunan signifikan pada dolar Selandia Baru, mencapai level terendah satu minggu. Analis terkejut ketika RBNZ mengindikasikan pandangan yang lebih seimbang terhadap risiko inflasi.   Dolar Australia mencerminkan nasib Kiwi, tet

  PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Pada tanggal 21 Februari 2024, Dollar AS mengalami pelemahan, namun berhasil pulih dari level terendah tiga minggu seiring investor menantikan katalis baru dari data untuk petunjuk kapan Federal Reserve AS kemungkinan akan mulai memotong suku bunga. Dalam artikel ini, kita akan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan Dollar dan bagaimana data ekonomi menjadi fokus untuk mendapatkan petunjuk dari kebijakan Fed.   Indeks dolar turun 0.03% menjadi 103.95 setelah sebelumnya mencapai level terendah sejak 2 Februari. Noel Dixon, senior macro strategist di State Street Global Markets, mengatakan bahwa setelah penguatan baru-baru ini, ada kelelahan pada beberapa pihak yang mendukung Dollar. Untuk melihat pergerakan lebih lanjut, diperlukan data tambahan.  BestProfit Bandung   Dixon menunjukkan bahwa Dollar kemungkinan akan mendapat manfaat dari perbedaan kondisi ekonomi dengan negara lain, karena ekonomi AS terlihat relatif le

  PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Pada perdagangan awal di Eropa pada hari Rabu, dolar Amerika sedikit menguat, sementara para trader menanti rilis menit dari pertemuan Federal Reserve terkini untuk petunjuk lebih lanjut mengenai jalur suku bunga Amerika Serikat.   Pukul 04:05 ET (09:05 GMT), Indeks Dolar, yang melacak kinerja dolar terhadap sekeranjang enam mata uang lainnya, diperdagangkan 0,1% lebih tinggi pada 104,102.   Dolar telah sedikit mundur belakangan ini setelah ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Fed yang awalnya tinggi membuat dolar naik ke level tertinggi dalam tiga bulan. Arah mata uang ini mungkin ditentukan oleh apa yang diindikasikan oleh menit pertemuan Federal Reserve Januari yang akan dirilis nanti.  PT BestProfit Bandung   Menurut analis di ING, pertemuan ini awalnya dianggap sebagai pertemuan netral hingga Ketua Fed Jerome Powell menyatakan dalam konferensi pers bahwa pemotongan suku bunga pada Maret kemungkinan kecil.   Di Eropa,

  PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Dolar AS tengah menunjukkan lintasan yang mengesankan dengan keberhasilannya yang kelima berturut-turut, sementara yen berjuang dengan kerapuhannya. Tarian finansial ini diatur oleh berbagai faktor, mulai dari harapan Federal Reserve hingga indikator ekonomi di seluruh dunia.   Pulihnya dolar ini terjadi setelah data AS yang bercampur aduk, dengan penjualan eceran yang turun lebih dari yang diharapkan pada bulan Januari, sementara laporan terpisah menyoroti ketatnya pasar tenaga kerja. Meskipun demikian, investor tampaknya menyesuaikan kembali harapan mereka terhadap pemotongan suku bunga Federal Reserve, mendorong dolar maju. Namun, skeptisisme muncul karena beberapa analis mempertanyakan keberlanjutan tren positif ini.  Best Profit Bandung   Derek Halpenny, Kepala Riset di MUFG, menyoroti potensi ketidaksesuaian antara retracement dolar dan yield AS. Ini menimbulkan pertanyaan tentang kelangsungan tren saat ini. Meskipun demikia

  PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Keuangan global ramai karena dolar stabil, menetapkan panggung untuk pekan yang potensial menjadi sangat sibuk. Dengan pasar utama Asia merayakan libur, perhatian beralih ke data inflasi AS yang sangat dinanti-nantikan, diharapkan memberikan wawasan tentang keputusan suku bunga Federal Reserve ke depannya.   Di pasar valuta asing, euro berada pada $1.0778, sedikit mundur dari puncak 10 hari yang dicapai sebelumnya hari ini. Para analis mengantisipasi arah pasar yang segar setelah rilis data pertumbuhan ekonomi zona euro untuk kuartal keempat pada hari Rabu. Sementara itu, pound tetap stabil pada $1.2632, sementara yen Jepang mengalami penguatan ringan menjadi 149,04 per dolar menjelang rilis data Consumer Price Index (CPI) AS pada hari Selasa.  PT Bestprofit Bandung   Perubahan harapan seputar pemotongan suku bunga bank sentral, ditambah dengan data pekerjaan yang kuat memengaruhi keputusan suku bunga Federal Reserve bulan Maret,

  PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Di tengah kerusuhan pasar, nilai dolar terhadap euro dan yen mengalami penurunan, memicu spekulasi tentang pemotongan suku bunga yang akan segera terjadi hingga Mei. Meskipun Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan penolakan terhadap langkah pada bulan Maret, investor nampak yakin bahwa pergeseran suku bunga sudah dekat.   Powell menegaskan bahwa suku bunga telah mencapai puncaknya, memberi petunjuk pada tren penurunan dalam beberapa bulan mendatang, didukung oleh penurunan inflasi dan harapan optimis terhadap pertumbuhan pekerjaan dan ekonomi. Namun, Powell menahan diri untuk mengonfirmasi kemenangan dalam pertempuran inflasi atau berkomitmen terhadap pemotongan suku bunga pada pertemuan 19-20 Maret.   Analisis, termasuk Adam Button dari ForexLive, mencatat adanya keengganan yang meningkat di kalangan bank sentral untuk sejalan dengan harapan pasar terkait pemotongan suku bunga. Meskipun peringatan berhati-hati Powell, par