Racikan Unik Kafe Jamu di Cirebon
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Jamu menjadi alternatif seseorang untuk
menjaga agar tubuh tetap sehat dan stamina terjaga. Ragam cara dilakukan
seseorang mengolah bahan dan rempah alami menjadi jamu khas daerah.
Salah satunya olahan rempah alami yang diracik
oleh Noviati warga Desa Lemahabang Wetan Kecamatan Lemahabang, Kabupaten
Cirebon. Ia mampu meracik ragam menu jamu tradisional menjadi hidangan
kekinian.
Minuman herbal racikan Novianti itu mampu
menjawab masyarakat terhadap jamu yang selalu terkesan pahit. Pemilik Niroga
Kafe Jamu Cirebon itu sudah 10 bulan menjalani usaha kecil kedai minuman herbal
di rumahnya.
"Saya mulai ketika memasuki akhir pandemi
covid-19 disatu sisi memang dari kecil saya sudah terbiasa dengan tanaman
herbal dan rempah karena di sekitar rumah. Dari pengalaman itu saya yakin yang
segar itu lebih berefek," ujar Noviati, Kamis (10/8/2023).
Perempuan yang sudah mengantongi serifikat
herbalis Indonesia itu membuat lebih dari 10 menu jamu racikan sendiri. Dua
diantaranya yakni Areca Lanang dan Areca Wedok yang menjadi favorit di kalangan
muda terutama yang sudah suami istri.
Jamu racikan berbasis Areca memiliki ciri khas
dari rasa hingga bahan yang digunakan. Areca Lanang terdiri dari bahan pinang
muda, rempah, cabai jawa, tribulus, akar purwaceng, daun kayu putih, kayu
manis, kayu secang, kunyit, kunyit putih, temulawak, kencur, susu kental manis
dan krimer.
"Bedanya kalau menu areca wedok ada
campuran ada majakani, kayu rapet untuk mengatasi keputihan nyeri haid hingga
meningkatkan stamina. Dalam menu kafe jamu ini saya menggunakan nama menu yang
rata-rata dari bahasa sanksekerta. Nama Niroga juga dari sanksekerta artinya
bebas penyakit," kata Novi.
Diterima Anak Muda
Selain menu racikan yang menjadi unggulan,
beberapa menu jamu natural banyak peminat. Seperti Longa (kencur), Galanga
(kunyit), Santoriza atau temulawak untuk kesehatan pencernaan terutama liver.
Ia mengatakan, menu jamu murni tersebut
dicampur dengan rempah-rempah pilihan yang segar. Kemudian diseduh dengan air
jahe.
"Semua proses peracikan bisa dilihat
langsung oleh pengunjung banyak juga pengunjung yang konsultasi dulu kondisi
badannya seperti apa sebelum menentukan menu jamu yang akan diracik," ujar
Novi.
Novi memastikan jamu racikannya itu akan
membuat orang yang alergi jamu atau pahit menjadi suka. Sejumlah menu minuman
dalam kafe jamu Niroga dijual dengan harga Rp 10 ribu.
Selain jamu, Niroga kafe juga menjual beragam
menu kopi kekinian bagi pengunjung. Termasuk, menu khusus anak kecil karena
banyak pengunjung yang datang satu keluarga.
"Dalam sehari rata-rata 50 sampai 70
gelas terjual dan kalau masuk weekend bisa lebih banyak bahkan diatas 100 gelas
karena buka dari jam 10 pagi sampai malam," ujar Novi.
Sementara itu, Omset penjualan kedai jamu
mulai dari Rp 400 ribu per hari kerja, sampai Rp 1 juta per hari memasuki akhir
pekan. Ia mengatakan, menu kopi yang disedikan hanya menjadi pancingan bagi
pelanggan yang datang agar bisa menikmati jamu.
Novi mengatakan, salah satu target besar
membuka kedai kafe jamu adalah mengenalkan produk herbal warisan nenek moyang
kepada generasi muda. Dengan olahan dan rasa kekinian, jamu racikan Novi cukup
banyak dinikmati oleh kaum muda.
"Dibanding hasil dari bisnisnya, saya
paling seneng jika jamu sudah diterima anak muda. Itu artinya mereka mulai suka
dan pelan-pelan akan menjaga melestarikan warisan nenek moyang dan jamu tidak
akan punah," ujar dia.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf,
bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit
futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment