Kolesterol Tinggi Bisa Berujung Penyakit Jantung dan Stroke


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Beberapa penyakit kerap disebut sebagai silent killer karena tidak adanya gejala pada tahap awal. Penyakit jenis ini kerap tidak disadari di awal dan baru tampak ketika kondisi sudah terlanjur parah.

 

Dokter spesialis gizi klinik Putri Sakti mengungkap alasan mengapa penyakit kolesterol tinggi disebut silent killer atau pembunuh diam-diam.

 

“Kenapa kolesterol itu disebut silent killer atau silent disease? Karena pada tahap awal, kolesterol itu tidak bergejala jadi membuat kita suka abai. Kadang karena enggak ada gejala kita enggak pernah cek darah kan,” ujar Putri beberapa waktu lalu. Best Profit

 

Umumnya, orang-orang baru memeriksakan diri ketika sudah ada gejala. Padahal ketika gejala muncul, kolesterol atau lemak sudah menumpuk di pembuluh darah. Maka dari itu, kolesterol tinggi disebut sebagai silent killer.

 

Penyakit kolesterol tinggi sendiri bisa berujung pada penyakit jantung atau stroke. Ini tergantung pada lokasi penumpukannya.

 

“Tergantung penumpukannya di mana, kalau sudah dibilang silent killer, itu berarti sudah memicu penyakit.”

 

Maka dari itu, untuk mengetahui adanya penyakit kolesterol sejak dini maka cek darah menjadi penting.

 

“Bagusnya, kita dari usia 20 tahun ke atas minimal setahun sekali harus cek, apalagi kalau kita punya riwayat keluarga, entah kolesterolnya gampang tinggi, jantung, stroke, darah tinggi ya kita mulai aware hingga Stroke aja,” imbau Putri.

 

Putri pun menyarankan agar masyarakat menjaga pola makan dan rutin melakukan aktivitas fisik sehari-hari. Misalnya jalan cepat selama 30 menit sehari.

 

“Misalnya kalau kita lagi jam istirahat kerja atau lagi di mal, bisa jalan cepat selama 30 menit agar tubuh tetap aktif,” ujar Putri memberi saran.

 

Ganti Bahan Makanan

Kolesterol tinggi juga bisa dipicu oleh konsumsi makanan berlemak yang berlebihan atau pola makan tak sehat. Masyarakat Indonesia sendiri sangat erat kaitannya dengan konsumsi makanan yang kaya akan santan dan lemak.

 

Salah satu cara agar tetap bisa makan makanan Indonesia tanpa meningkatkan kolesterol adalah dengan modifikasi bahan masakannya.

 

“Paling enggak kita oprek cara mengolahnya. Misalnya, opor, kalau saya masak opor biasanya enggak pakai santan, saya pakai susu kedelai. Rasanya sama enaknya, tinggal kita mainkan di rempah-rempah.”

 

“Jadi kalau memang memungkinkan ada bahan substitusi pengganti santan otomatis itu akan membantu atau pakai santannya yang encer bukan yang terlalu kental. Atau pas makan usahakan kuahnya enggak terlalu banyak, kadang kuahnya itu yang bikin terlalu tinggi kolesterol,” kata Putri.

 

Sumber

merdeka.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Comments

Popular posts from this blog

Cara Membedakan antara Flu dengan Pilek

Manfaat Minyak Jahe untuk Kesehatan

Dolar AS Tengah Menunjukkan Lintasan