Keunikan Desa Wisata Cibuntu, Kabupaten Kuningan
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Sejuk, hijau, dan asri, kesan pertama yang dirasakan saat tiba di Desa Wisata Cibuntu, Kabupaten Kuningan Jawa Barat.
Desa Wisata Cibuntu Kecamatan Pasawahan Kabupaten
Kuningan Jawa Barat ini berada di ketinggian 600 mdpl. Di bawah kaki Gunung
Ciremai, Cibuntu masuk dalam salah satu Desa wisata Kabupaten Kuningan.
Potensi wisata hingga sumber daya alam dimanfaatkan
menjadi sumber kehidupan dan ekonomi warga setempat. Tidak sedikit masyarakat
dari luar Desa Cibuntu merasa nyaman menikmati keramahan warga yang juga
menjadi pengelola wisata.
"Kami punya curug gongseng, situs purbakala,
mata air kahuripan, kawasan konservasi kebun bambu petung, kolam ikan terapi,
camping ground, dan kolam renang, sampai kampung domba. Itu semua dikelola oleh
masyarakat di bawah naungan bumdes," kata Kepala Desa Cibuntu Abah Awam,
Selasa (9/5/2023).
Kawasan tersebut merupakan desa terakhir yang ada
di Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan. Tidak ada tembusan jalan atau
jembatan menuju desa lain. Sambutan
hangat dan ramah dari penduduk setempat membuat pengunjung betah. Kawasan
permukiman Desa Cibuntu terlihat tertata rapih.
Mulai dari kondisi jalan yang mulus hingga papan
petunjuk dan nama gang terlihat jelas. Sebagian besar masyarakat di Desa
Cibuntu adalah petani dan peternak kambing. Bahkan pada pengelolaannya, kawasan
peternakan kambing di Desa Cibuntu terpisah dengan permukiman warga. Pemerintah
desa setempat memberi tempat khusus untuk dibangun kandang kambing.
"Kebetulan kami masih ada lahan jadi kami
manfaatkan bangun tempat namanya kampung domba," ujar Awam.
Rumah Kambing
Keberadaan kampung domba sendiri bukan tanpa
alasan. Abah Awam menuturkan, sebelumnya jarak antara kandang kambing dan rumah
penduduk cukup dekat. Kondisi tersebut membuat warga desa maupun dari luar
tidak nyaman. Selain itu, rata-rata satu warga memiliki kambing hingga 20 ekor.
"Tahun 2010 kami menginisiasi membangun
kampung domba atau kambing di dekat bukit jadi warga bisa dengan tenang
beternak sementara warga lain bisa nyaman beraktivitas," ujar dia. Seiring
perkembangannya, kawasan kampung domba dianggap solusi konkret dalam desa
wisata ini. Bahkan, diketahui, jumlah kambing di Desa Cibuntu lebih banyak dari
jumlah penduduk desa.
Hingga saat ini, jumlah kambing di Desa Cibuntu
tercatat 1.100 ekor. Jumlah tersebut meningkat dibanding sebelumnya sekitar
1.000 ekor.
"Kalau dulu waktu awal beternak hanya puluhan
ekor dan beranak pinak jadi ribuan. Sementara, jumlah penduduk yang tinggal dan
beraktivitas di sini sekitar 779 sampai 800 jiwa. Desa ini terbagi menjadi dua
dusun," ujar dia.
Awam menyebutkan, banyak warga luar Desa Cibuntu
yang datang membeli kambing di desanya. Kondisi kandang yang terawat ditunjang
dengan suasana alam yang hjau dan membuat warga nyaman beternak kambing.
Kandang kambing yang dibangun tampak menarik
perhatian. Bentuk kandang dibuat seperti rumah panggung sekat luas sesuai
jumlah kambing dan yang diternak.
Penunjang Ekonomi
Rata-rata harga kambing mulai dari Rp 2 juta sampai
Rp 5 juta per ekor tergantung dari bobot dan usia uang yang dimiliki pembeli.
"Jenis kambing kebanyakan lokal. Banyak warga
luar beli kambing di kami karena perlakuannya beda. Pakan kambing yang diberi
itu murni dari rumput jenis kaliandra. Rumput tersebut memiliki protein tinggi
dan berpengaruh ke daging kambing jadi lebih empuk dan enak," ujar Awam.
Salah seorang peternak kambing Desa Cibuntu Momon mengaku lebih enak dan
leluasa beternak kambing yang lokasinya jauh dari pemukiman.
Hingga saat ini, Momon memiliki 15 ekor kambing
yang diternak untuk dijual kepada pembeli. Momon menjual kambingnya mulai dari
Rp1 juta hingga Rp5 juta tergantung berat.
"Kalau dulu waktu masih dekat dengan pemukiman
kan masih ya bikin kotor lingkungan sekarang mah enak. Dulu jumlah kambingnya
juga masih puluhan ekor," kata Momon. Sementara peternak kambing lain Desa
Cibuntu Milik menyebutkan, hingga saat ini ada lebih dari 90 kandang dibangun
pemerintah desa untuk warga setempat.
Kandang tersebut dibangun bersama secara gotong
royong dan diberikan cuma-cuma. Milik mengaku, warga tidak mengeluarkan biaya
untuk beternak kambing di tempat yang tersedia.
"Kandangnya banyak karena satu orang bisa
sampai punya 50 kambing. Katanya si nanti akan bangun lagi kandang dan
sistemnya sebagian dari pemdes sebagian dari warga jadi berbarengan," kata
Milik. Dia mengaku kambing yang
diternaknya dari luar desa. Sebagian besar merupakan kambing lokal seperti
Kabupaten Kuningan hingga wilayah lain di Jawa Barat.
Kambing tersebut, kata Milik, banyak dibeli oleh
warga dari luar desa. Mereka datang terutama menjelang momen Idul Adha bahkan
pada hari biasa dibeli untuk kebutuhan akikah.
"Datang sendiri bukan kami yang jual ke luar
karena sudah pada tahu kambing di desa kami banyak dan kualitasnya bagus
katanya," sebut Milik.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt
bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best
profit futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment