Cara Mengatasi Mabuk Perjalanan
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Bepergian baik melalui darat, laut, atau udara bisa
menimbulkan sebuah masalah yang khas dan dikenal sebagai mabuk perjalanan.
Kondisi ini bisa dialami baik oleh orang dewasa maupun anak-anak.
Dilansir dari Channels News Asia, disebut bahwa bercampurnya sinyal
yang diterima oleh otak dan apa yang kamu lihat merupakan penyebab terjadinya
mabuk perjalanan ini. Dr. Edwin Chng, Medical Director di Parkway Shenton, Singapura,
memberi contoh bahwa melihat feed di Instagram, di smartphone ketika berada di
mobil yang berjalan dan kereta bisa jadi salah satu penyebabnya.
"Kamu merasa seperti tengah bergerak namun mata memberi sinyal ke
otak bahwa kamu tidak ke mana-mana karena smartphone-mu tampak tak bergerak.
Konflik sinyal yang terjadi ini merupakan hasil dari gejala mabuk
perjalanan," jelas Dr Chng.
"Pada sisi lain, ketika kamu melihat ke luar jendela dan melihat
pemandangan yang bergerak, sinyal dari telinga dan mata berjalan seiring,
sehingga tidak ada gejala mabuk perjalanan yang dialami," sambungnya.
Lalu mengapa kamu bisa lebih rentan mengalami mabuk perjalanan
dibanding orang lain? Selain karena pikira, salah satu hal yang disebut Dr.
Chng bisa jadi penyebab hal ini adalah genetik.
"Sejumlah varian genetik tertentu telah dihubungkan dengan
meningkatnya kemungkinan mengalami mabuk perjalanan," jelasnya.
Beberapa Orang Lebih Rentan Alami Mabuk Darat
Namun ada hal lain yang disebut bisa menyebabkan seseorang lebih rentan
terhadap mabuk perjalanan ini. Hal ini justru tidak dapat diatasi oleh
seseorang.
"Beberapa orang cenderung lebih sensitif terhadap gerakan
dibanding yang lain," jelas Timothy Hain, profesor di Northwestern
University.
Hormon bisa jadi biang keladi dari terjadinya mabuk perjalanan ini.
Masalah ini menyebabkan wanita lebih rentan karena mereka cenderung lebih
banyak mengalami perubahan hormon seperti hamil, menstruasi, atau menggunakan
obat kontrasepsi sehingga lebih rentan mengalami mabuk perjalanan.
Hal lain yang harus menjadi perhatian adalah jika kamu memiliki
migrain. Seseorang yang lebih sering sakit kepala dan migrain, disebut Dr. Chng
lebih rentan mengalami mabuk perjalanan.
Bagi orangtua yang bepergian dengan anak-anak, terdapat saran yang diberikan
oleh Dr. Chng untuk mengatasi mabuk perjalanan ini. Disebut bahwa anak dengan
usia di bawah dua tahun biasanya lebih tahan dengan mabuk perjalanan.
"Kejadian ini biasanya memuncak pada usia sembilan tahun dan
menurun seiring bertambahnya usia," jelas Dr. Chng.
Otak Bisa Dilatih untuk Mencegah Mabuk Perjalanan
Dilansir dari Medical Xpress, diketahui bahwa latihan olahraga
visuospasial bisa membantu mengatasi masalah ini. Berdasar percobaan,
penelitian yang dilakukan di University of Warwick ini bisa menurunkan risiko
mabuk perjalanan hingga lebih dari 50 persen.
Partisipan penelitian ini mencoba alat bernama WMG 3xD simulator.
Kondisi simulasi yang muncul ini serupa dengan ketika mereka menjadi penumpang
kendaraan terutama kendaraan tanpa pengemudi.
Dr. Joseph Smyth, dari WMG, University of Warwick, mengatakan bahwa
hal ini sangat penting bagi masa depan. Terutama ketika semakin banyak orang
yang akan naik kendaraan terutama yang tanpapengemudi.
Selama ini, mabuk perjalanan walau merupakan sebuah hal yang banyak
dialami namun tidak banyak penelitian yang membahas dampaknya. Hasil temuan ini
dianggap sebagai sebuah hal yang penting dan akan dikembangkan lebih lanjut.
"Sangat mungkin bahwa metode ini bisa digunakan dalam hal lain
seperti mabuk laut pada staf pelayaran atau penumpang," terang dr. Smyth.
"Kami juga sangat tertarik untuk menerapkan temuan ini pada
penggunaan di Virtual Reality," tandasnya.
Sumber
merdeka.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment