Fakta Menarik tentang Kota Semarang
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Semarang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Tengah dan
merupakan kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia setelah Jakarta,
Surabaya, Medan, dan Bandung. Kota ini terletak sekitar 558 km sebelah timur
Jakarta, atau 312 km sebelah barat Surabaya, atau 621 km sebalah barat daya
Banjarmasin (via udara).
Semarang berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah utara, Kabupaten Demak
di sebelah timur, Kabupaten Semarang di sebelah selatan, dan Kabupaten Kendal
di sebelah barat. Kota Semarang memiliki luas wilayah administratif sebesar
373,70 km persegi, sehingga merupakan administrasi kotamadya terluas di Pulau
Jawa.
Nama "Semarang" kabarnya berasal dari kata "sem",
yang berarti "asam/pohon asam", dan kata "arang", yang
berarti "jarang", yang digabungkan menjadi "asam yang
jarang-jarang". Penamaan "Semarang" ini bermula ketika Ki Ageng
Pandanaran I alias Ki Ageng Pandan Arang (bupati pertama Semarang), datang ke
sebuah pulau bernama Pulau Tirang (dekat pelabuhan Bergota) dan melihat pohon
asam yang jarang-jarang tumbuh berdekatan.
Penamaan Kota Semarang ini sempat berubah saat zaman kolonialisme
Hindia Belanda menjadi "Samarang". Kota Semarang merupakan satu dari
tiga pusat pelabuhan (Jakarta dan Surabaya) penting bagi Hindia Belanda sebagai
pemasok hasil bumi dari wilayah pedalaman Jawa.
Tentu bukan itu saja hal-hal menarik tentang Semarang. Dilansir dari
beragam sumber, berikut enam fakta menarik seputar Semarang yang dilansir dari
berbagai sumber.
1. Kota Pelabuhan
Pertumbuhan Kota Semarang tidak lepas dari kondisi geografis Semarang
yang merupakan wilayah pesisir dengan adanya pelabuhan. Pelabuhan menjadi cikal
bakal pertumbuhan Kota Semarang hingga menjadi wilayah perkotaan saat ini.
Bermula dari aktivitas perdagangan di pelabuhan menjadikan Kota
Semarang merupakan wilayah strategis dalam pengembangan perekonomian dan
kontribusi distribusi barang jasa sejak zaman pra-kolonialisme. Sungai-sungai
yang mengalir di pusat kota dahulu merupakan kawasan pelabuhan.
Salah satu sungai tersibuk sebagai jalur lalu lintas kapal dan perahu
adalah Sungai Semarang. Akibat sedimentasi sungai, sungai Semarang sudah tidak
memungkinkan untuk jalur lalu lintas, kemudian pelabuhan direlokasi ke Muara
Baru. Saat ini, pelabuhan utama di Semarang adalah Pelabuhan Tanjung Emas.
2. Hari Jadi Kota Semarang
Di bawah pimpinan Pandan Arang II, Semarang semakin menunjukkan
pertumbuhannya yang meningkat, sehingga menarik perhatian Sultan Hadiwijaya
dari Kesultanan Pajang. Karena persyaratan peningkatan daerah dapat dipenuhi,
diputuskan untuk menjadikan Semarang setingkat dengan Kabupaten.
Momen itu terjadi pada 2 Mei 1547, bertepatan dengan peringatan Maulid
Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal tahun 954 H dan disahkan oleh Sultan
Hadiwijaya setelah berkonsultasi dengan Sunan Kalijaga. Tanggal 2 Mei kemudian
ditetapkan sebagai hari jadi kota Semarang dan di tahun ini memasuki usia 474
tahun.
3. Peran Penting Kereta Api
Semarang berperan penting dalam sejarah kereta api Indonesia. Mereka
jadi tonggak pertama pembangunan kereta api Hindia Belanda dimulai, dengan
pembangunan jalan kereta api yang dimulai dari Desa Kemijen menuju Desa
Tanggung sepanjang 26 Km) dengan lebar sepur 1435 mm.
Pencangkulan pertama dilakukan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda,
Mr LAJ Baron Sloet van den Beele, pada17 Juni 1864. Jalan kereta api ini mulai
dioperasikan untuk umum pada 10 Agustus 1867.
Pembangunan jalan kereta api ini diprakarsai sebuah perusahaan swasta
Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NV NISM)
(terjemahan: Perseroan tak bernama Perusahaan Kereta Api Nederland-Indonesia)
yang dipimpin oleh Ir JP de Bordes.
Kemudian, setelah ruas rel Kemijen - Tanggung, dilanjutkan pembangunan
rel yang dapat menghubungkan kota Semarang - Surakarta (110 Km), pada 10
Februari 1870. Semarang memiliki dua stasiun kereta api utama, yaitu: Stasiun
Semarang Tawang dan Stasiun Semarang Poncol.
4. Kota dengan Beragam Julukan
Kota Semarang mempunyai mempunyai beberapa julukan, salah satunya
Venetië van Java. Semarang dilalui banyak sungai di tengah kota seperti di
Venesia (Italia), sehingga Belanda menyebut Semarang sebagai Venetië van Java
atau Venesia dari Jawa.
Semarang juga dijuluki Kota Lumpia karena lumpia merupakan makanan
khas Semarang. Lumpia merupakan akulturasi dua budaya yaitu budaya Jawa dan
China. LumpA diambil dari kata lun pia.
Julukan lainnya adalah Kota Atlas, akronim dari Aman, Tertib, Lancar,
Asri dan Sehat yang menjadi slogan pemeliharaan keindahan kota. Semarang juga
punya julukan The Port of Java (Pelabuhannya Jawa) sebagai upaya pencitraan
kota Semarang sebagai pusat Pelabuhan Jawa, dan Semarang Pesona Asia.
Hal itu bermula pada 2009 dari wacana beberapa pihak, Wali Kota
Semarang menyetujui slogan "SPA", di mana konsekuensinya, dilakukan
pembersihan dan pembangunan di berbagai tempat seperti perbaikan saluran,
jalan, trotoar, taman, dan penataan PKL (Pedagang Kaki Lima).
5. Wisata Semarang
Semarang punya banyak pilihan tempat wisata menarik. Daerah ini
menawarkan segudang tempat wisata, mulai dari sejarah sampai alam yang menawan.
Semarang pun menjadi destinasi wisata yang bisa dikunjungi untuk mengisi hari
libur. Bisa dibilang, tidak cukup sehari untuk menjelajah semua tempat wisata
di sana.
Beberapa destinasi wisata yang cukup dikenal antara lain, Lawang Sewu,
Saloka Theme Park, Klenteng Sam Poo Kong, Kota Lama Semarang, Pagoda
Avalokitesvara, Kampung Pelangi, Museum Ranggawarsita, Brown Canyon Semarang,
Dusun Semilir Eco Park, Pantai Marina, Museum Rekor Dunia Indonesia, Museum
Kereta Api Ambarawa dan Taman Margasatwa Semarang.
6. Kuliner Khas Semarang
Kuliner atau makanan yang paling identik dengan Semarang adalah
Lumpia. Yang membedakan Lumpia Semarang ini dengan lumpia pada umumnya adalah
isinya. Lumpia pada umumnya hanya menggunakan rebung atau sayuran seperti
wortel, kecambah, dan kubis. Sedangkan, Lumpia Semarang biasanya berbahan
dasar, rebung, daging ayam/udang ebi dan telur.
Meski identik dengan lumpia, masih banyak kuliner khas Semarang
lainnya yang menarik dan menggugah selera.
Ada Tahu Gimbal, Garang Asem Ayam, Soto Bangkong, Babat Gongso, Pisang
Plenet, Roti Ganjal Rel, Nasi Pindang, Wingko Babat, Bandeng Presto, Gandos, Mi
Kopyok, dan masih banyak lagi.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment