Bursa Saham Asia Menguat
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan saham
Jumat pagi (21/5/2021) menyusul bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall
street yang melambung.
Di Jepang, indeks saham Nikkei 225 menguat 0,56 persen pada awal
perdagangan saham. Sementara itu, indeks saham Topix bertambah 0,22 persen.
Indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,55 persen. Sementara itu, di Australia,
indeks saham ASX 200 naik 0,1 persen. Indeks saham MSCI Asia Pasifik menguat
0,21 persen.
Demikian dilansir dari CNBC, Jumat pekan ini. Di sisi lain, investor
akan mencermati saham Tencent di Hong Kong setelah perusahaan tersebut
melaporkan laba tumbuh 65 persen secara kuartalan.
Di Wall Street, indeks saham S&P 500 menguat 1,1 persen menjadi
4.159,12. Sementara itu, indeks saham Nasdaq melonjak 1,77 persen ke posisi
13.535,74. Indeks saham Dow Jones melompat 188,11 poin ke posisi 34.084,15.
Penguatan wall street ini terjadi setelah tiga hari alami koreksi.
Indeks dolar AS berada di posisi 89,78 dari posisi sebelumnya 90. Yen
Jepang diperdagangkan di kisaran 108,81 per dolar AS. Sementara itu, harga
minyak menguat dalam jam perdagangan di Asia. Harga minyak Brent berjangka naik
0,18 persen ke posisi USD 65,23 per barel. Harga minyak berjangka AS mendaki
0,36 persen ke posisi USD 61,16 per barel.
Wall Street Menguat Setelah Alami Koreksi dalam 3 Hari
Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat
pada perdagangan saham Kamis, 20 Mei 2021 seiring saham teknologi kembali naik.
Di sisi lain, data klaim pengangguran terbaru juga mengangkat wall street.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks saham S&P 500 naik
1,1 persen menjadi 4.159,12 didorong saham teknologi dan mencatat penguatan
terbesar di antara 11 sektor saham. Indeks saham Nasdaq menguat 1,8 persen ke
posisi 13.535,74. Saham Microsoft, Facebook dan Alphabet masing-masing naik
lebih dari satu persen.
Saham Netflix dan Apple reli lebih dari dua persen. Indeks saham Dow
Jones naik 188,11 poin atau 0,6 persen ke posisi 34.084,15.
Sementara itu, klaim pengangguran pertama kali mencapai 444.000 yang
berakhir hingga 15 Mei 2021. Klaim pengangguran tersebut paling rendah sejak 14
Maret 2020, berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja. Sebelumnya ekonom
memperkirakan klaim penganggura baru 452 ribu.
"Klaim pengangguran menunjukkan kalau kita berada di arah yang
benar. Sementara itu, inflasi telah menjadi perhatian, sehingga tetap di
pikiran mengenai mandat the Fed memiliki dua sisi, dengan lapangan kerja
sebagai pihak lain,” ujar Direktur Pelaksana Investment Strategy E-Trade
Financial, Mike Loewengart, dilansir dari CNBC, Jumat (21/5/2021).
Saham Tesla dan hal lainnya yang menjadi bagian spekulasi kembali
menguat pada perdagangan Kamis, 20 Mei 2021 seiring harga bitcoin kembali
pulih. Mata uang kripto terbesar di dunia itu naik sembilan persen di atas USD
42.000 atau sekitar Rp 604,08 juta (asumsi kurs Rp 14.383 per dolar Amerika
Serikat). Sebelumnya harga bitcoin hampir dekati USD 30.000.
Namun, bitcoin memangkas keuntungan dan berbalik arah setelah
Departemen Keuangan AS mengatakan akan
mengambil langkah-langkah untuk menindak pasar dan transaksi mata uang kripto.
Departemen Keuangan mengatakan transfer senilai USD 10.000 atau lebih untuk
dilaporkan ke Internal Revenue Service. Bitcoin terakhir diperdagangkan naik
sekitar tiga di kisaran USD 40.000.
Saham Coinbase naik 3,8 persen setelah Wedbush mengatakan membelinya
meski ada volatilitas. Saham Tesla menguat 4,1 persen, sementara Microstrategy
naik hampir empat persen.
“Kripto bagaimanapun ajang spekulasi yang diinduksi likuiditas dan
fakta sekarang menurun. Memberikan kepercayaan kalau risiko pasar sekarang
mulai menyesuaikan dengan prospek likuiditas puncak yang menjulang,” tulis
Strategist JP Morgan dilansir dari CNBC.
Meski bursa saham AS menguat pada Kamis, indeks Dow Jones masih turun
0,9 persen pada pekan ini. Rata-rata indeks saham acuan itu kehilangan satu
persen karena reli pasar ke level tertinggi terhenti. Indeks saham S&P 500
susut 0,4 persen. Sedangkan indeks saham Nasdaq sedikit menguat.
Saham Oatly melonjak hampir 19 persen saat debut di bursa saham
Nasdaq. Sebelumnya, investor mencerna risalah the Federal Reserve pada April
yang isyaratkan pertimbangan untuk mengurangi program pembelian asetnya.
“Sejumlah peserta menyarankan jika ekonomi terus membuat kemajuan
pesat menuju tujuan komite, mungkin tepat di beberapa titik dalam pertemuan
mendatang untuk mulai membahas rencana untuk menyesuaikan laju pembelian aset,”
ujar risalah the Fed.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment