Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegah Kanker Usus
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Penyebab kanker usus belum diketahui dengan pasti. Namun, ada beberapa faktor risiko yang membuat seseorang lebih rentan terkena penyakit ini. Kanker usus besar atau kolorektal adalah salah satu jenis kanker yang paling sering ditemui pada orang berusia 50 tahun ke atas.
Usus besar sendiri adalah bagian dari saluran pencernaan, yang
berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi dari makanan yang sudah dicerna di
lambung dan usus halus. Saat sel usus besar berkembang biak tak terkendali dan
menimbulkan adanya benjolan yang membesar secara progresif, saat itulah kanker
usus besar terjadi.
Penyebab kanker usus besar dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko.
Untuk mencegahnya terjadi, kamu bisa menghindari beberapa faktor risiko yang
bisa dikendalikan, seperti konsumsi makanan, aktivitas fisik, hingga mengontrol
berat badan. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa
(16/2/2021) tentang penyebab kanker usus.
Penyebab Kanker Usus Besar
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tidak ada yang tahu pasti
penyebab kanker usus besar atau kanker kolektoral ini. Namun, orang dengan
faktor risiko tertentu lebih rentan terkena penyakit ini.
Penyebab kanker usus ini berkaitan dengan gaya hidup seseorang. Oleh
karena itu konsumsi makanan, aktivitas fisik, berat badan, hingga kebiasaan
makan dan minum sangat berpengaruh terhadap faktor risiko penyebab kanker usus
besar.
Berikut faktor risiko penyebab kanker usus besar yang perlu kamu
ketahui:
- Usia di atas 50 tahun
- Sering mengonsumsi daging berlemak
- Jarang mengonsumsi serat
- Obesitas
- Jarang berolahraga
- Memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol
- Merokok
- Adanya polip di usus besar
- Memiliki riwayat penyakit Crohn
Itulah beberapa faktor risiko penyebab kanker usus besar yang perlu
kamu ketahui. Kamu bisa menghindari penyebab kanker usus besar dengan mengubah
gaya hidup menjadi lebih sehat.
Gejala Kanker Usus Besar
Selain penyabab kanker usus besar, kamu juga perlu mengenali
gejala-gejalanya. Kanker usus besar sering terlambat dideteksi karena gajalanya
mirip dengan penyakit lain di usus. Berikut gejala kanker usus besar yang perlu
kamu waspadai:
- Muntah berulang
- Rasa mudah lelah
- Nyeri perut hilang timbul
- Perut begah atau kembung
- Penurunan berat badan secara drastis
- Anemia yang tidak jelas penyebabnya
- Adanya benjolan di daerah perut bagian bawah
- Perubahan pola buang air besar, dapat berupa diare atau justru
sembelit
Cara Mengobati Kanker Usus Besar
Pengobatan kanker usus besar tergantung pada stadium kanker. Secara
umum pengobatannya meliputi operasi, kemoterapi, dan radiasi. Operasi
pemotongan usus besar dilakukan untuk mengangkat jaringan kanker. Tak jarang,
setelah operasi, penderita harus dipasang kolostomi, yaitu lubang dari usus
besar ke luar tubuh untuk membuang feses.
Bila penderita kanker usus besar harus dipasangi kolostomi, maka untuk
selanjutnya fesesnya tidak akan dikeluarkan melalui anus lagi. Kotoran akan
langsung dikeluarkan melalui lubang kolostomi. Selain itu, untuk menghilangkan
sisa tumor, metode kemoterapi dan radiasi bisa dilakukan.
Bila kanker usus besar sudah berada dalam stadium lanjut, pengobatan
dilakukan untuk mengecilkan ukuran tumor saja, tetapi tidak bisa menghilangkan
kanker sepenuhnya. Usaha mengecilkan ukuran tumor dilakukan dengan radiasi dan
kemoterapi.
Kemoterapi merupakan cara untuk membunuh sel-sel kanker melalui
pemberian obat-obatan dalam beberapa siklus yang diatur oleh dokter onkologi.
Beberapa contoh obat kanker usus besar adalah oxaliplatin dan irinotecan.
Radioterapi dilakukan untuk membunuh sel-sel kanker dengan menggunakan
sinar radiasi. Sinar ini dapat dipancarkan dari alat di luar tubuh (radioterapi
eksternal) atau dari alat yang dipasang dekat lokasi kanker (radioterapi
internal).
Berbeda dengan kemoterapi yang menyerang sel kanker sekaligus sel yang
sehat, obat ini bekerja dengan membunuh sel-sel kanker secara spesifik. Terapi
obat bertarget dapat diberikan tunggal atau dikombinasi dengan metode
pengobatan lain. Beberapa obat yang digunakan, antara lain Regorafenib,
Cetuximab, Bevacizumab, Ramucirumab.
Secara umum, pasien yang menderita kanker usus besar dan terdiagnosis
sejak stadium awal memiliki tingkat kesembuhan lebih tinggi dibandingkan pasien
yang terdiagnosis pada stadium akhir. Pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari
kanker usus besar masih memiliki risiko untuk menderita kanker kembali. Untuk
memastikan bahwa kanker usus besar tidak muncul kembali, dokter akan
menjadwalkan kontrol pasien secara berkala.
Cara Mencegah Kanker Usus Besar
Kanker usus besar bisa kamu cegah dengan berbagai tindakan, seperti
mengatur gaya hidup yang sehat. Pencegahannya dilakukan dengan menghindari
berbagai penyebab kanker usus besar. Berikut upaya pencegahan yang dapat
dilakukan adalah:
- Mengkonsumsi banyak serat dan mengurangi konsumsi daging berlemak.
- Berolahraga secara teratur, minimal 3–4 kali dalam seminggu.
- Menghindari kelebihan berat badan dan obesitas.
- Melakukan skrining atau pemeriksaan/ check-up secara berkala,
khususnya pada mereka yang berusia 50 tahun ke atas. Bisa juga dengan melakukan
pemeriksaan darah samar dari feses.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment