Bursa Saham Asia Perkasa
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis pagi setelah wall street kompak naik dengan indeks saham Dow Jones melonjak.
Di Jepang, indeks saham Nikkei menguat 1,53 persen pada awal
perdagangan. Saham konglomerasi grup Softbank melambung lebih dari tiga persen.
Indeks saham Topix mendaki 1,21 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi
menguat 1,61 persen yang didorong saham produsen chip SK Hynix melonjak lebih
dari tiga persen.
Indeks saham Australia ASX 200 mendaki 0,94 persen. Indeks saham MSCI
Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,5 persen. Pada Kamis ini, Standard Chartered
akan melaporkan kinerja 2020. Di wall street, indeks saham Dow Jones naik
424,51 poin ke posisi 31.961,86.
Indeks saham S&P 500 menguat 1,1 persen ke posisi 3.925. Indeks
saham Nasdaq menanjak 1 persen ke posisi 13.597,97. Sementara itu, indeks dolar
AS berada di posisi 90,176, angka ini melemah dari posisi sebelumnya 90,8. Yen
Jepang diperdagangkan di kisaran USD 105,92.
Wall Street Melonjak
Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street kembali
bangkit pada perdagangan Rabu waktu setempat seiring investor terus mencermati
saham-saham yang berdampak terhadap kebangkitan ekonomi. Langkah investor
tersebut juga sambil melihat risiko inflasi dan kenaikan suku bunga.
Pada penutupan perdagangan Rabu, 24 Februari 2021, indeks saham Dow
Jones menghapus kerugian 110 poin.
Indeks saham Dow Jones menguat 424,51 poin atau 14, persen ke posisi
31.961,86 yang didukung sektor saham energi, industri dan keuangan.
Saham Boeing melonjak 8,1 persen, Chevron naik 3,7 persen. Sementara
itu, Goldman Sachs dan Visa masing-masing naik lebih dari tiga persen. Indeks
saham S&P 500 menguat 1,1 persen menjadi 3.925,40.
Indeks saham Nasdaq juga menguat satu persen. Pada perdagangan
kemarin, investor melakukan aksi jual saham-saham teknologi seiring imbal hasil
obligasi bertenor 10 tahun mencapai 1,4 persen. Imbal hasil itu tertinggi sejak
Februari 2020.
Suku bunga yang lebih tinggi dapat mendorong investor untuk keluar
dari investasi berisiko ke obligasi. Sementara itu, kenaikan imbal hasil
obligasi dapat menghambat pertumbuhan perusahaan karena diuntungkan dengan
tingkat bunga rendah. Saham Apple, Amazon dan Facebook pun tertekan dengan
sentimen imbal hasil obligasi tersebut.
“Volatilitas perdagangan sudah diperkirakan, dan imbal hasil tinggi
akan terus mendorong lebih banyak risiko ke dalam sektor, tetapi penurunan
pasar saham dimaksudkan untuk masuk area beli,” tulis Quantative and Derivatibe
Morgan Stanley Christopher Metli, dilansir dari CNBC, Kamis (25/2/2021).
Sementara itu, imbal hasil turun dari posisi tertinggi setelah Ketua
The Federal Reserve Jerome Powell terus mengabaikan inflasi. Ia menuturkan,
bisa memakan waktu tiga tahun untuk mencapai target bank sentral secara
konsisten.
Dalam kesaksian di depan Komite Jasa Keuangan, Powell menambahkan,
inflasi dapat bergejolak karena pembukaan pembatasan dan ada peningkatan
permintaan. Akan tetapi, ia tidak mengharapkan inflasi menjadi tinggi. Bank
sentral juga memiliki alat untuk melawannya jika perlu.
Selain itu, wall street berbalik arah pada sesi sebelumnya setelah
pernyataan dovish Powell yang meredakan kekhawatiran tentang perubahan
kebijakan moneter dalam menghadapi kenaikan inflasi dan suku bunga. Powell
menuturkan, inflasi masih lemah dan ekonomi AS jauh dari tujuan pekerjaan dan
inflasi.
“Suku bunga yang lebih tinggi dapat memoderasi keuntungan pasar yang
luas, kelipatannya harus ditekan, dan fase terakhir dari tema siklus awal yang
mengarah ke value,” ujar Chief US Strategist Ned David Research, Ed Clissold.
Saham Tesla pun naik 6,2 persen setelah Cathie Wood dan Ark Invest
membeli saham Tesla. Wood membeli lebih dari USD 120 juta saham Tesla untuk ETF
Ark Innovation.
Bitcoin kembali menguat di atas USD 50.000. Hal ini setelah mata uang
kripto banyak dibeli dari Square. Disisi lain, Staf Badan Pengawas Obat dan
Makanan mendukung vaksin COVID-19, suntikan tunggal Johnson & Johnson untuk
penggunaan darurat, dan membawa vaksin ketiga ke AS.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment