Saham Hang Seng Naik Hampir 2%
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Pada akhir tahun 2024, data terbaru
dari Indeks Manajer Pembelian (PMI) yang dirilis oleh National Bureau of
Statistics (NBS) Tiongkok menunjukkan perkembangan yang menarik mengenai
kondisi ekonomi negara tersebut. PMI Manufaktur, yang sering digunakan sebagai
indikator utama aktivitas sektor industri, tercatat mengalami penurunan,
sementara PMI Non-Manufaktur, yang mencerminkan sektor jasa dan konstruksi,
justru menunjukkan kenaikan.
PMI Manufaktur Tiongkok untuk bulan Desember
2024 tercatat turun menjadi 48,5, dari 49,3 pada bulan sebelumnya. PMI
Manufaktur di bawah angka 50 menunjukkan adanya kontraksi dalam sektor
manufaktur, yang menjadi salah satu pilar utama ekonomi Tiongkok. Penurunan ini
mencerminkan berbagai tantangan yang dihadapi sektor industri, termasuk
lemahnya permintaan domestik dan eksternal, serta dampak dari kebijakan
pembatasan emisi dan lingkungan yang lebih ketat.
Sektor manufaktur Tiongkok, terutama industri
berat dan barang-barang konsumsi, telah mengalami tekanan akibat turunnya
permintaan global, yang semakin dipicu oleh ketegangan perdagangan
internasional dan melambatnya ekonomi dunia. Pengaruh dari ketegangan
geopolitik, seperti hubungan yang memburuk dengan negara-negara Barat, juga
berkontribusi terhadap penurunan permintaan ekspor.
demo bpf, demo bestprofit, demo bestprofit futures
lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf,
bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit
futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment