Alasan Tidak Makan Sambil Berdiri


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Pada saat menghadiri acara terutama seperti acara pernikahan, salah satu kebiasaan yang dilakukan banyak orang adalah makan sambil berdiri. Kebiasaan ini ternyata bisa berdampak buruk terutama pada kesehatan.

 

Selain pada saat mengikuti acara, kadang kondisi tergesa-gesa yang kita alami menyebabkan makan sambil berdiri bahkan kadang berjalan. Hal ini biasanya dilakukan untuk mempersingkat waktu makan.

 

"Banyak orang berusaha menjauh dari gaya hidup kurang gerak karena bisa menyebabkan obesitas, diabetes, dan kesehatan yang buruk secara keseluruhan. Namun, bagaimana hal ini menyangkut kondisi makan terutama terkait pencernaan?" terang Peyton Berookim, MD, FACG, pakar gasentrologi dari Gastroenterology Institute of Southern California dilansir dari Livestrong. PT Bestprofit Futures

 

Adakah Manfaat dari Makan Sambil Berdiri?

Walau banyak dikatakan memiliki dampak buruk, namun terdapat dampak baik yang sebenarnya bisa muncul dari makan sambil berdiri. Bagi sejumlah orang, makan sambil berdiri justru bisa mengatasi masalah asam lambung yang dialami.

 

Refluks asam lambung muncul ketika tekanan di perut meningkat dan memicu naiknya isi perut kembali ke kerongkongan. Hal ini menyebabkan kondisi serasa terbakar di dalam dada atau tenggorokan, rasa sepat di mulut, serta sendawa.

 

Risiko refluks asam lambung ini bisa meningkat jika kamu tiduran setelah makan. Pasalnya posisi tidur bisa membuat makanan naik kembali dari perut ke tenggorokan karena posisinya yang sejajar.

 

Posisi berdiri bisa mengurangi tekanan berlebih yang muncul di perut. Oleh karena itu, posisi berdiri sambil makan bisa menghindari masalah refluks asam lambung ini.

 

Walau ada sejumlah dampak positif dari makan sambil berdiri, namun secara umum terdapat dampak buruk dari makan sambil berdiri ini. Makan sambil berdiri bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan pada tubuh. Berikut sejumlah masalah kesehatan yang bisa kita alami:

 

1. Menyebabkan Kembung

"Secara psikologis, ketika seseorang makan sambil berdiri, darah jadi menumpuk di area kaki karena gravitasi sehingga hal ini menurunkan aliran darah ke perut di mana sebenarnya hal ini dibutuhkan untuk pencernaan," terang Dr. Berookim.

 

"Hal ini bisa menyebabkan pencernaan karbohidrat yang buruk dan bisa berdampak pada munculnya udara dan perut kembung," sambungnya.

 

Lebih lanjut, dr. Berookim menyebut bahwa pada saat makan sambil berdiri justru bisa membuatmu makan dengan lebih cepat. Hal ini bisa membuatmu lebih banyak memasukkan udara ke dalam perut.

 

2. Berujung Makan Berlebih

Ketika makan sambil berdiri, seseorang cenderung makan dan mengunyah lebih cepat. Kondisi ini bisa membuat seseorang akhirnya jadi makan dalam jumlah lebih banyak.

 

"Makan sambil berdiri biasanya disertai dengan gerakan (seperti ketika seseorang sedang berjalan), yang menyebabkan pencernaan jadi lebih cepat dan membuat seseorang merasa lapar lebih cepat," jelas dr. Berookim.

 

Alasan kedua, ketika kamu makan dengan cepat dan berdiri, kamu jadi mudah teralihkan perhatiannya. Kondisi makan seperti ini bisa menyebabkan kamu menjadi kurang kenyang dan puas ketika makan.

 

"Semakin lama seseorang harus mengunyah makanan, maka kemungkinan makan berlebih semakin berkurang," jelas dr. Berookim.

 

Sumber

merdeka.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Comments

Popular posts from this blog

Cara Membedakan antara Flu dengan Pilek

Manfaat Minyak Jahe untuk Kesehatan

Dolar AS Tengah Menunjukkan Lintasan