89 Tahun Persib Dengan Ceritanya
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Klub kebanggan kota Kembang ini tidak hanya menjadi idola
di Bandung saja tapi juga menjadi kebanggan sebagian besar masyarakat Jawa
Barat.
Kini Persib Bandung telah menginjakkan umurnya yang ke 89 tahun.
Sederet cerita dan prestasi telah menjadi bagian dari perjalanan klub yang
berjuluk Maung Bandung ini. Kali ini tim InfoBDG akan sedikti mengulas cerita
dari awal terbentuk Persib Bandung sampai sekarang.
Persib Bandung lahir pada tahun 1933, sebelum bernama Persib, pada
tahun 1923 di Kota Bandung berdiri satu klub Sepak Bola yang bernama Bandoeng
Inlandsche Voetbal Bond (BVIB). BVIB adalah salah satu organisasi perjuangan
kaum nasionalis pada masa itu. Pada saat itu ketua umum BVIB adalah Syamsudin
yang kemudian diteruskan oleh putra pejuang wanita Dewi Sartika, ia adalah R.
Atot.
Setelah beberapa waktu, BVIB pun menghilang dan pada saat itu muncul
lah dua perkumpulan lain yang bernama Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung
(PSIB) dan National Voetball Bond (NVB). Pada 14 Maret 1933 kedua klub ini
sepakat untuk melebur dan lahirlah perkumpulan baru yang bernama Persib. Pada
saat itu pun Anwar St. Pamoentjak ditunjuk sebagai ketua umum. Setelah itu ada
pula klub lain yang bergabung ke dalam Persib, beberapa klub itu ialah SIAP,
Soenda, Singgalang, Diana, Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA dan Merapi.
Dengan terbentuknya Persib saat itu bersama dukungan dari klub yang bergabung
akhirnya Persib pun mengikuti Kompetisi Perserikatan yang menghasilkan 3 kali
runner up yakni tahun 1933 (Surabaya), 1934 (Bandung), dan 1936 (Solo). Setelah
meraih 3 kali runner up Persib akhirnya berhasil meraih gelar juara 1 pada saat
Perserikatan tahun 1939 di Solo.
Di era setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1950 digelar Kongres PSSI
di Semarang dan Komepetisi Perserikatan. Persib yang saat itu dihuni Aang
Witarsa, Amung, Andaratna, Ganda, Freddy Timisela, Sundawa, Toha, Leepel,
Smith, Jahja, dan Wagiman kembali hanya mampu meraih runner up. Persib saat itu
kalah bersaing dari Persebaya Surabaya yang berhasil menjadi juara di kompetisi
tersebut.
Tahun 50-an, dua pemain Persib yaitu Aang Witarsa dan Anas menjadi
pemain asal Persib pertama yang dipanggil bergabung membela Tim Nasional
Indonesia untuk bermain di ajang Asian Games 1950. Melaju ke tahun 1955
prestasi Persib kembali meningkat. Beberapa pemain Persib kembali dipanggil tim
nasional untuk membela negara di ajang internasional. Aang Witarsa dan Ade Dana
menjadi wakil Persib untuk tim nasional yang berlaga dalam Olimpiade Melbourne
pada tahun 1956.
Pada tahun 1961 Persib semakin disegani, tim kebanggaan Kota Kembang
ini meraih juara untuk kedua kalinya setelah mengalahkan PSM Ujungpandang yang
kini bernama PSM Makasar. Saat itu Persib dihuni oleh para pemain hebat yang
diantaranya ialah Simon Hehanusa,
Hermanus, Juju (kiper), Ishak Udin, Iljas Hadade, Rukma, Fatah Hidayat,
Sunarto, Thio Him Tjhaiang, Ade Dana, Hengki Timisela, Wowo Sunaryo, Nazar, Omo
Suratmo, Pietje Timisela, Suhendar, dll. Dengan prestasi yang ditorehkan Persib
pada saat itu, akhirnya Persib ditunjuk untuk mewakili PSSI dalam ajang
kejuaraan sepakbola “Piala Aga Khan” yang diadakan di Pakistan pada tahun 1926.
Salah satu pemain dari Persib lahir menjadi bintang pada saat itu, dan ia
adalah Emen “Guru” Suwarman.
Sejak saat itu prestasi Persib pun pasang surut, salah satu prestasi
terbaik lainnya masa itu dari Persib di Kompetisi Perserikatan adalah raihan
posisi runner up pada tahun 1966 setelah kalah dari PSM di Jakarta.
Beberapa tahun berlalu Persib kesulitan untuk kembali menorehkan
prestasi, hingga pada tahun 1994-1995 Persib berhasil meraih juara dalam ajang
Piala Presiden Kompetisi Liga Indonesia. Berselang cukup lama tidak mengangkat
piala, Persib akhirnya mengakhiri paceklik juara pada tahun 2014.
Di tahun 2014 Persib berhasil menjadi juara di ajang Indonesia Super
League. Dengan sederet pemain nasional yang berpengalaman pada saat itu, Persib
berhasil membawa piala ke Kota Kembang dengan titel juara. Bobotoh tentu sangat
ingat dengan momen tersebut, saat Firman Utina dan kawan-kawan diarak berkeliling
kota Bandung yang dipadati oleh lautan Bobotoh. Tidak terhenti sampa disitu, di
tahun 2015 Persib berhasil “mengawinkan” piala ISL dengan Piala Presiden. Ya,
Persib Bandung menjadi juara dalam ajang Piala Presiden 2015. Tidak banyak
berbeda dengan komposisi pemain saat menjuarai ISL 2014, Persib Bandung
berhasil mengangkat piala kembali di tahun 2015 pada ajang Piala Presiden
dengan mengalahkan Sriwijaya FC.
Kini di usia ke 89 tahun, Persib sedang berjuang untuk bisa membawa
kembali piala ke Kota Kembang. Ezra Walian dan kawan-kawan tengah bersaing di
papan atas klasemen bersama klub lainnya untuk meraih gelar juara Liga 1
Indonesia. 3 pertandingan sisa di Liga 1 akan menentukan nasib Persib dalam
ajang kompetisi musim ini, dengan dukungan dan doa dari Bobotoh, Persib akan
mengarungi sisa laga kompetisi. Semoga di usia 89 tahun ini Persib bisa kembali
berjaya dan membawa kembali piala untuk seluruh Bobotoh. Hidup Persib!
Sumber
infobdg.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment