Ciri Ciri Mata Silinder dan Pengobatannya
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Ciri-ciri mata
silinder mungkin terasa kayak mata minus, yaitu penglihatan yang buram atau
sulit buat melihat benda yang jauh.
Padahal kedua masalah mata ini memiliki penyebab dan ciri-ciri yang
berbeda. Mata silinder atau astigmatisma
merupakan masalah pada kemampuan mata untuk memfokuskan cahaya. Mata silinder
atau yang biasa disebut dengan astigmatisme terjadi karena bentuk kornea atau
lensa pada bagian dalam bola mata tidak memiliki kelengkungan yang sempurna.
Hal inilah yang menjadi penyebab kelainan refraksi mata yang tidak
dapat memfokuskan mata pada retina, sehingga objek tidak terlihat jelas. Pada orang mata silinder, ketika cahaya
memasuki mata, cahaya akan dibiaskan lebih dari satu arah, sehingga hanya
sebagian objek mampu difokuskan bersamaan.
Benda pada jarak tertentu dapat muncul secara kabur dan bergelombang,
bahkan penderita tidak mampu melihat garis lurus. Supaya Anda mengetahui lebih
detail mengenai ciri-ciri mata silinder, penyebab, dan cara mengobatinya.
Berikut ini telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis
(10/6/2021).
Penyebab Mata Silinder
Astigmatisme atau mata silinder bisa dibilang sebagai keluhan mata
yang umum terjadi. Namun, hingga kini para ahli belum mengetahui pasti mengapa
bentuk kornea berbeda pada setiap orang. Namun, ada dugaan kalau penyebab mata
silinder karena warisan gen dari orangtua.
Di samping itu, seseorang juga bisa mengembangkan astigmatisme ketika
mengalami cedera mata atau operasi mata. Selain karena masalah yang sudah
disebutkan di atas faktor penyebab yang menimbulkan ciri-ciri mata silinder
lainnya adalah sebagai berikut:
1. Riwayat keluarga dengan
silinder atau gangguan mata lainnya seperti degenerasi kornea.
2. Jaringan parut atau
penipisan kornea mata.
3. Rabun jauh yang berlebihan,
sehingga membuat pandangan kabur di kejauhan.
4. Rabun dekat yang berlebihan,
sehingga membuat pandangan close up yang kabur.
5. Pernah melakukan jenis
operasi mata tertentu seperti operasi katarak.
Ciri-ciri Mata Silinder
Ada beberapa ciri-ciri mata silinder yang dapat Anda kenali,
diantaranya :
1. Pandangan Kabur
Ciri-ciri mata silinder yang pertama adalah penglihatan tampak buram.
Ciri ini merupakan tanda umum yang menunjukkan adanya keruskan pada mata. Pada
mata normal, lensa di dalam bola mata seharusnya berbentuk bulat sempurna. Ini
bertujuan untuk meratakan penyebaran cahaya yang datang ke mata agar objek bisa
terlihat dengan jelas.
Pada kondisi mata silinder, lengkungan pada lensa mata ini tidak
terbentuk dengan sempurna. Perbedaan bentuk lengkungan ini bisa mengubah cahaya
yang masuk atau membiaskan kembali kea rah yang lain. Hal inilah yang
mengakibatkan objek cahaya tidak dapat jatuh tepat di retina. Ini yang menyebabkan
penglihatan kamu menjadi buram dan tidak jelas.
2. Mata Lelah
Ciri-ciri mata silinder berikutnya adalah mata mudah lelah saat
melihat. Apabila mata Anda menjadi mudah lelah saat melihat, hal ini
dikarenakan adanya kerusakan pada mata yang membuat mata harus bekerja ekstra
keras. Terutama ketika mata harus fokus dalam waktu lama pada suatu objek
seperti membaca buku, manatap layar elektronik, ataupun melihat dari jarak
jauh.
3. Sakit Kepala
Ciri-ciri mata silinder yang terakhir adalah merasa sakit kepala.
Dalam beberapa kasus, mata silinder yang parah juga akan berdampak pada
timbulnya rasa sakit kepala. Kondisi ini biasanya terjadi akibat mata yang
lelah ketika berusaha agar dapat melihat objek dengan jelas.
4. Sering Menyipitkan Mata
Ciri-ciri mata silinder lainnya adalah Anda sering menyipitkan mata.
Apalagi saat melihat objek dari jarak jauh bahkan yang dekat sekaligus. Secara
otomatis mata menyipit untuk memfokuskan penglihatannya. Tak hanya itu,
pengidap mata silinder juga akan memiringkan kepalanya untuk mendapatkan
penglihatan yang lebih jelas.
5. Keharusan untuk Membaca Lebih Dekat
Ciri-ciri mata silinder berikutnya adalah keharusan untuk membaca
sesuatu lebih dekat. Pasalnya, pengidap mata silinder cenderung kesulitan untuk
melihat tulisan yang jaraknya jauh, sehingga tulisan harus diperdekat agar
dapat terbaca.
6. Susah Fokus
Ciri-ciri mata silinder ini menyebabkan mata perih, gatal, atau berair
sehingga perlu diistirahatkan dengan memejamkan mata sejenak. Kondisi mata yang
lelah menyebabkan seseorang sulit untuk fokus mengamati atau mengerjakan
sesuatu. Hal ini dapat membuat penderita susah untuk fokus dan menyebabkan
semua pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan menjadi terhambat.
Cara Mengobati Mata Silinder
Dalam kasus penderita dengan mata silinder ringan mungkin tidak
memerlukan perawatan, namun jika mata silinder tersebut semakin parah maka
dokter dapat mengobati kondisi kelainan mata ini dengan metode sebagai berikut
:
1. Lensa korektif
Kacamata korektif dan lensa kontak yang diresepkan oleh dokter adalah
perawatan yang paling umum untuk penderita mata silinder.
2. Orthokeratology (Ortho-K)
Orthokeratology (Ortho-K) adalah perawatan yang menggunakan lensa
kontak kaku yang memperbaiki kelengkungan kornea yang tidak teratur sementara.
Anda akan mengenakan lensa kontak yang kaku namun dalam jangka waktu terbatas.
Anda bisa memakainya saat tidur dan kemudian melepasnya di siang hari.
Beberapa orang memiliki penglihatan yang jelas di siang hari tanpa
lensa korektif saat menjalani Ortho-K. Manfaat dari pengobatan Ortho-K ini
hanya ada saat Anda menggunakannya. Penglihatan Anda akan kembali ke kondisi
sebelumnya setelah menghentikan Ortho-K.
3. Operasi
Dokter dapat merekomendasikan untuk melakukan operasi refraktif jika
Anda memiliki kasus mata silinder yang parah. Jenis operasi ini melibatkan
penggunaan laser atau pisau kecil untuk membentuk kembali kornea Anda.
Pengobatan ini akan memperbaiki kondisi mata silinder Anda secara
permanen. Semua jenis operasi ini akan membawa risiko. Konsultasikan terlebih
dahulu dengan dokter tentang risiko dan manfaat sebelum menjalani operasi untuk
astigmatisme. Ada tiga operasi umum untuk mata silinder, yaitu:
a. Operasi LASIK
Melalui prosedur LASIK, bentuk kornea diubah dengan laser. Awalnya
lapisan permukaan kornea dibuka (flap) menggunakan alat khusus yang disebut
keratom. Selanjutnya laser digunakan untuk mengubah bentuk lapisan kornea di
bawah lapisan yang dibuka tadi. Flap kemudian ditutup kembali.
b. Operasi LASEK
Prosedur ini hampir sama dengan LASIK, namun flap dibuat lebih tipis,
hanya setebal lapisan epitel.
c. Photorefractive keratectomy
(PRK)
Melalui prosedur PRK ini, lapisan epitel dihilangkan tanpa membuat
flap. Setelah operasi LASIK dan LASEK ditemukan, maka prosedur ini jarang
digunakan.
Cara Mencegah Mata Silinder Agar Tak Semakin Parah
Sebenarnya pengobatan mata silinder dengan operasi tidak akan bisa
sembuh secara utuh. Meskipun begitu, kondisi silinder ini bisa dijaga agar tak
semakin parah. Anda bisa mengurangi tingkat stres pada mata atau tegangan pada
mata agar kondisi silinder tidak semakin parah.
Bila mata tegang akan menimbulkan gajala silinder yang lebih parah
seperti pandangan akan terasa lebih buram, merasa sakit kepala, dan harus
menyipitkan mata saat ingin memfokuskan penglihatan. Berikut ini ada beberapa
pencegahan mata silinder agar tidak semakin parah, diantaranya :
1. Berikan waktu untuk mata beristirahat, apalagi bila Anda bekerja di
depan layar komputer.
2. Jangan lupa untuk berkedip. Berkedip memang tidak mengurangi stress
pada mata, tetapi ini bisa mencegah terjadinya mata kering.
3. Selalu sediakan pencahayaan yang terang. Dengan pencahayaan yang
buruk bisa membuat mata untuk fokus harus semakin tegang.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment