Bursa Saham Asia Pasifik Bervariasi
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Bursa saham Asia
Pasifik bervariasi pada perdagangan saham Rabu pagi, (23/6/2021). Hal ini
dipengaruhi indeks Nasdaq yang berisi saham teknologi catat rekor tertinggi di
wall street.
Indeks Jepang Nikkei 225 naik 0,36 persen pada awal sesi perdagangan
saham. Indeks Topix menguat. Berdasarkan catatan dari pertemuan bank sentral
Jepang pada April 2021 menunjukkan anggota setuju mengenai stimulus untuk
mendorong ekonomi maju. Hasil dari stimulus yang diberikan mendorong pemulihan
ekonomi Jepang dan negara lainnya lebih cepat.
Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,27 persen. Indeks Australia
melemah 0,16 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik
di luar Jepang menguat 0,13 persen. Demikian dilansir dari CNBC, Rabu
(23/6/2021).
Saham teknologi di Asia Pasifik menguat pada perdagangan Rabu pagi. Di
Jepang, saham Softbank Group naik 0,14 persen. Sementara itu, saham Naver
menguat 6,14 persen.
Kenaikan saham tersebut setelah indeks Nasdaq sentuh posisi tertinggi
intraday baru dengan naik 0,79 persen ke posisi 14.253,37. Indeks S&P 500
menguat 0,51 persen menjadi 4.246,44. Indeks Dow Jones menanjak 68,61 poin ke
posisi 33.945,58.
Indeks dolar AS berada di kisaran 91,73 setelah sempat sentuh posisi
91,8. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 110,70 per dolar AS. Harga minyak
menguat pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak berjangka Brent naik USD
74,86 per barel. Harga minyak berjangka Amerika Serikat mendaki 0,12 persen ke
posisi USD 72,94 per barel.
Wall Street Menguat
Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat
pada perdagangan Selasa, 22 Juni 2021 waktu setempat. Indeks S&P 500 berada
di bawah rekor penutupan baru, dan indeks Nasdaq naik ke level tertinggi
sepanjang masa seiring bitcoin kembali ke posisi intraday.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 68,61
poin ke posisi 33.945,58. Indeks S&P 500 menguat 0,5 persen ke posisi
4.246,44. Indeks Nasdaq bertambah 0,8 persen ke posisi rekor intraday baru di
posisi 14.253,27.
Bitcoin bergerak fluktuaktif dan menembus di bawah posisi USD 30.000
dan kemudian menghijau. Pada satu titik, mata uang kripto terbesar tersebut
menghapus semua keuntungan 2021. Di sisi lain, saham Tesla naik hampir 0,5
persen dari titik terendahnya.
Saham teknologi memimpin reli pasar seiring saham Netflix naik 2,3
persen. Saham Amazon, Apple dan Microsoft menguat satu persen. Saham Facebook
melonjak dua persen. Saham Alphabet naik setelah Komisi Eropa membuka
penyelidikan ke unit periklanan Google.
Pada Senin, 21 Juni 2021, indeks Dow Jones naik 580 poin ke posisi
terbaiknya sejak 5 Maret seiring saham yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi
kembali menguat. Saham tersebut sempat terpukul karena proyeksi terbaru the
Federal Reserve tentang inflasi dan kenaikan suku bunga.
“Ini adalah waktu yang genting, saham telah melewati periode relatif
lama tanpa aksi jual besar-besaran, dan ada kepekaan yang meningkat terhadap
setiap ucapan dari the Fed saat mencoba untuk bertransisi ke awal normalisasi,”
ujar Invesco Chief Global Market Strategist, Kristina Hooper dalam catatannya,
Rabu (23/6/2021).
Ketua the Fed Jerome Powell bersaksi di depan Dewan Perwakilan Rakyat
AS pada Selasa waktu setempat tentang tanggapan bank sentral terhadap pandemi
COVID-19. Pernyataannya mendukung gagasan the Fed siap segera mulai membahas
penghapusan beberapa langkah stimulus yang belum pernah terjadi sebelum yang
diberlakukan selama pandemi COVID-19.
Indeks mencapai level tertinggi saat Powell menjawab pertanyaan dari
anggota DPR. Powell optimistis dengan pemulihan ekonomi dan mempertahankan
kekuatan inflasi bersifat sementara. Mungkin ada beberapa pembelian dari para
pelaku pasar yang khawatir kalau Powell akan sedikit lebih hawkish atau agresif
pada kenaikan suku bunga dari pada bank sentral pada pekan lalu.
“Sejak terakhir kali kami bertemu, ekonomi telah menunjukkan perbaikan
berkelanjutan. Vaksinasi yang meluas telah bergabung dengan tindakan kebijakan
moneter dan fiskal yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam memberikan dukungan
kuat untuk pemulihan,” ujar dia.
Ia menambahkan, indikator kegiatan ekonomi dan lapangan kerja terus
menguat dan produk domestik bruto (PDB) riil pada 2021 tampaknya berada di
jalur untuk mencatat tingkat kenaikan tercepat dalam beberapa dekade.
“Inflasi telah meningkat terutama dalam beberapa bulan terakhir,” ujar
dia. Namun, ia mencatat sebagian besar dari efek sementara dan inflasi akan
kembali ke dua persen dalam jangka panjang.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Comments
Post a Comment