PT Bestprofit-Futures Bandung

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Indeks Hang Seng berada di kisaran 24.000, turun dari level lebih tinggi awal tahun 2025—sekitar 24.200 pada pertengahan Maret hingga 24.160 pada 10 Juni. Pada 7 April 2025, pasar Asia termasuk Hang Seng menyongsong pukulan berat akibat kebijakan tarif impor AS yang mulai diterapkan pada 9 April. Hang Seng sempat terjun antara 8,5 % hingga 11 % dalam sehari, terdorong sentimen risiko global dan reaksi terhadap tarif balasan.   Investor khawatir terhadap pertumbuhan China yang melemah—IMF memperkirakan pertumbuhan hanya 4–4.5 % di 2025 . Sikap hati-hati terhadap rencana stimulus yang belum pasti serta ketidakpastian kebijakan daratan Tiongkok memperberat sentimen. Selain itu, tekanan dari sektor properti (Evergrande, Vanke), dan potensi lonjakan tarif AS kembali menjadi faktor pendorong tekanan jual.  PT Bestprofit Bandung   Saham-saham besar seperti Tencent, Alibaba, Baidu terus menjadi pusat kekhawatiran. Laporan pend...

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Dalam sesi Asia hari ini, indeks Hang Seng ditutup naik sekitar 1,2 %. Investor Asia merespons baik gencatan senjata sementara antara Israel dan Iran, yang mengurangi risiko gangguan pasokan minyak dari Selat Hormuz. Sentimen ini memperbaiki suasana pasar ekuitas regional .   Harga minyak mentah, yang sempat meroket akibat eskalasi ketegangan, kembali turun hingga sekitar 5–6 % setelah laporan mengenai gencatan senjata . Harga Brent kini berada di kisaran US\$67 ‑ 68 per barel, sementara WTI di kisaran US\$64 ‑ 66.  Best Profit Bandung     Indeks Asia lainnya seperti Nikkei (Jepang) +0,3 %, ASX (Australia) +0,1 %, serta Shanghai Composite dan Kospi juga mengalami penguatan. Investor kini mulai beralih fokus pada kebijakan moneter, terutama sikap “wait-and-see” The Fed, setelah Ketua Powell menyiratkan pemangkasan suku bunga tidak akan dilakukan terburu-buru .   demo bpf , demo bestprofit , demo bestprofit...

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Pasar saham Asia terhantam gejolak besar setelah serangan udara yang dilancarkan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap Iran pada awal pekan ini. Ketegangan geopolitik yang meningkat antara kedua negara besar ini telah memicu kekhawatiran investor di seluruh dunia, menyebabkan lonjakan volatilitas di pasar saham global, termasuk Asia.   Serangan ini dilancarkan sebagai respon terhadap tindakan agresif Iran yang dianggap mengancam kepentingan AS di Timur Tengah. Ketegangan antara AS dan Iran telah meningkat sejak beberapa tahun terakhir, dimulai dengan keputusan AS untuk menarik diri dari kesepakatan nuklir pada 2018 dan memperkenalkan serangkaian sanksi ekonomi yang menghantam ekonomi Iran.  Bestprofit Bandung   Kali ini, serangan militer AS menargetkan fasilitas militer utama di Iran yang diduga terkait dengan operasi-operasi terorisme yang berpotensi membahayakan kepentingan AS. Ini membuat situasi semakin tegang dan men...

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Pasar saham Jepang mencatat penurunan moderat pada perdagangan hari Kamis, menyusul aksi ambil untung (profit taking) oleh para investor setelah reli kuat dalam beberapa pekan terakhir. Indeks acuan Nikkei 225 turun 0,45% ke level 38.900, sementara indeks Topix melemah 0,30% menjadi 2.765.   Penurunan ini terjadi setelah saham-saham unggulan, khususnya di sektor teknologi dan manufaktur, mengalami koreksi teknikal. Saham-saham seperti Tokyo Electron, Sony, dan Fast Retailing menjadi penekan utama indeks setelah mencatatkan kenaikan signifikan sejak awal bulan.  PT Best Profit Futures   Menurut para analis, aksi ambil untung merupakan respons wajar atas kenaikan harga saham yang cukup cepat dalam waktu singkat. "Investor cenderung melakukan realisasi keuntungan ketika valuasi sudah mulai mendekati batas atas jangka pendeknya," ujar Hiroshi Matsumoto, analis pasar di Nomura Securities.   Selain faktor teknikal, ...

  PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Indeks saham di Bursa Hong Kong ditutup melemah tipis pada perdagangan hari Selasa (17/6), mencerminkan kehati-hatian investor di tengah ketidakpastian global yang masih membayangi pasar keuangan.   Saham-saham teknologi dan properti menjadi penekan utama, sementara sektor energi dan keuangan menunjukkan ketahanan di tengah tekanan pasar. Meskipun data inflasi terbaru menunjukkan tren penurunan, pelaku pasar tetap waspada terhadap kemungkinan sinyal hawkish dari bank sentral AS yang dapat memicu volatilitas di pasar negara berkembang, termasuk Hong Kong.   Bestprofit Bandung   Selain itu, kekhawatiran mengenai prospek pemulihan ekonomi Tiongkok juga turut membebani sentimen investor. Data ekonomi terbaru dari Tiongkok menunjukkan laju pertumbuhan yang masih moderat, terutama di sektor manufaktur dan properti.   demo bpf , demo bestprofit , demo bestprofit futures lowongan ,  lowongan kerja ,...